Mengapa Steroid Menyebabkan Moon Face dan Peningkatan Berat Badan?

Steroid, terutama golongan kortikosteroid seperti prednison, sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, seperti asma, alergi, penyakit autoimun, dan peradangan kronis. Namun, penggunaan jangka panjang dari obat ini sering kali dikaitkan dengan efek samping, termasuk moon face (wajah membulat) dan peningkatan berat badan. Berikut adalah penjelasan mengapa steroid menyebabkan kedua efek ini:

1. Penyebab Moon Face

Moon face adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembengkakan pada wajah yang memberikan tampilan wajah membulat. Efek ini terjadi karena retensi cairan dan redistribusi lemak tubuh yang disebabkan oleh penggunaan kortikosteroid. Kortikosteroid meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang mengatur berbagai fungsi, termasuk metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat.

Kortisol yang meningkat dapat menyebabkan tubuh menimbun lebih banyak lemak, terutama di area wajah, leher, dan perut. Pada wajah, hal ini menyebabkan penumpukan lemak yang memberi tampilan wajah bengkak atau membulat, dikenal sebagai moon face. Selain itu, kortikosteroid juga menyebabkan retensi natrium, yang dapat membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, memperburuk pembengkakan.

2. Peningkatan Berat Badan

Kortikosteroid berperan dalam meningkatkan nafsu makan, yang membuat seseorang lebih banyak makan. Kortisol yang tinggi akibat steroid meningkatkan rasa lapar, sehingga pengguna sering kali mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh. Hal ini berkontribusi pada peningkatan berat badan secara bertahap, terutama pada penggunaan jangka panjang.

Selain itu, kortikosteroid menyebabkan redistribusi lemak di dalam tubuh. Lemak cenderung menumpuk di area tertentu, seperti wajah, leher, perut, dan punggung atas (dikenal sebagai buffalo hump), sementara lemak di ekstremitas seperti tangan dan kaki bisa berkurang. Akumulasi lemak di area ini menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak merata.

3. Retensi Cairan

Kortikosteroid juga menyebabkan retensi cairan di tubuh, yang berarti tubuh menahan lebih banyak air daripada biasanya. Ini dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dalam bentuk pembengkakan atau edema. Biasanya, retensi cairan terjadi di bagian wajah, perut, dan kaki. Retensi cairan ini bisa membuat seseorang merasa lebih berat, meskipun tidak sepenuhnya disebabkan oleh peningkatan lemak tubuh.

4. Efek pada Metabolisme

Kortikosteroid dapat mengganggu metabolisme glukosa dan meningkatkan kadar gula darah, yang dikenal sebagai resistensi insulin. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak berlebih, terutama di area perut, dan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 jika penggunaan steroid berlangsung dalam jangka panjang.