Ada beberapa masalah depresi atau gangguan mental health. Dan salah satu masalah depresi adalah mixed anxiety depressive disorder atau dikenal juga dengan MADD. Dan hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Ini bisa berlaku pada siapa saja tanpa mengenal umur. Jadi anak kecil pun bisa mengalami hal ini. Dan untuk penyebabnya ini bisa dari banyak hal. Ada banyak faktor  yang bisa menyebabkan hal ini terjadi. Mulai dari riwayat penyakit atau gangguan mental health dari keluarga. Atau juga bisa jadi karena ada beberapa peristiwa yang ada dalam hidupnya yang menjadikannya masalah. 

Mengenali Seperti Apa Sih Gangguan Mixed Anxiety Depressive Disorder Itu

Atau ada beberapa masalah berat yang sedang dia alami dalam satu waktu. Sehingga membuatnya menjadi overthinking. Dan biasa MADD ini bisa terjadi atau sering terjadi pada wanita. Dimana wanita lebih rentan mengalami depresi ini. Tidak hanya MADD, tapi juga jenis depresi lainnya. Dan ada beberapa gejala yang timbul dari mixed anxiety depressive disorder ini. Memang bisa dikatakan untuk depresi ini agak mirip dengan gangguan kecemasan, tapi tetap saja berbeda ya. Kita bisa lihat gejalanya dari beberapa aspek. 

Misalnya dalam segi emosi, suasana hati seseorang bisa menjadi begitu buruk. Dia bisa begitu sedih dan kehilangan minat pada hal yang dia sukai. Dan dia memiliki banyak sekali kesulitan dan kekhawatiran, sehingga selalu terlihat begitu tegang, dan dia memiliki gangguan dalam hal tidur, dimana dia bisa menjadi sulit sekali untuk tidur, atau sekali tidur bisa tidur nyenyak sekali. Tidak menentu, dan dia akan sering merasa gemetaran dan merasa cepat sekali lelah. Meskipun tidak melakukan apa-apa. 

Untuk pengobatannya sendiri bisa dilakukan dari beberapa hal. Kalian bisa konsultasi kepada dokter atau ahlinya seperti psikolog. Untuk orang yang mengalami mixed anxiety depressive disorder, ini ada beberapa tahap. Makanya harus di konsultasi dengan dokter dulu. Kalau dokter melihat tingkatnya cukup parah, dia bisa memberikan resep obat seperti obat antidepresan. Tapi bisa juga tidak diberikan obat antidepresan karena merasa masih bisa ditenangkan atau diselesaikan dengan terapi. Atau perawatan psikologis. Dan biasanya ini akan dilakukan secara rutin dengan berkonsultasi dengan dokter.