JIka mengingat masa SMA, memang rasanya sangat menarik. Pasti akan ada senyum yang terbesit di wajah. Mulai mengingat masa-masa bercanda dengan teman. Masa lucu-lucuan bersama teman-teman. Dan itu memberikan rasa semangat, sehingga rasanya baru kemarin memakai seragam SMA. Jiwa muda kembali, dan membuat diri menggebu-gebu lagi. Mengingat rasanya mulai naksir kakak kelas atau adik kelas. Mulai menjadi secret admire. Mengenang beberapa guru yang memiliki kesan tersendiri. Ada beberapa guru yang baik dan killer.
Menikmati Bernostalgia Akan Masa SMA Sangatlah Menyenangkan
Mengingat bagaimana kekompakan teman-teman kelas. Apalagi saat ada banyak yang tidak mengerjakan PR. Semua kompak mengatakan tidak ada PR pada guru. Dan jika ada yang mengatakan ada PR, siap-siap untuk di bully sama teman-teman lain sehabis kelas. Moment bolos kelas, dan malah nongkrong di kantin atau perpustakan. Atau bahkan masuk ke kelas teman dan mengisi bangku kosong. Pura-pura anak kelas situ. Atau enggak bolos ke luar sekolah. Tas mulai di lempar keluar jendela, atau pas masuk sekolah, tas sudah sengaja di simpan di samping sekolah atau di parkiran. Sehingga nanti buat keluar bolos lebih mudah
. Masa dimana tidak ikut upacara bendera, dan malah nongkrong di kelas. Tidak mengikuti aturan sekolah. Entah rok di pendekin, enggak pakai ikat pinggang, atau salah pakai seragam. Dan cukup memalukan saat salah memakai seragam. Apalagi kalau jumat disuruh pakai seragam pramuka. Dan kita salah pakai seragam putih abu-abu. Semua mata akan tertuju pada kita. Karena sangat menonjol sangat kelihatan perbedaannya. Dan guru akan panggil ke depan kelas. Dan bagi perempuan, mungkin hampir semua perempuan merasa atau mengalami pengalaman tembus di sekolah. Bocor saat datang bulan. Dan masa dimana pacaran diam-diam. Backstreet, dan kalau pacarnya beda kelas atau kakak kelas atau adik kelas. Biasanya besoknya janjian di kantin, ketemu di kantin. Dan itu pun masih malu-malu. Tapi rasanya senang sekali. Dan itu membuat kita semangat ke sekolah.