Penyakit kulit yang tidak menular adalah kondisi kulit yang tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain. Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari faktor genetik dan lingkungan hingga masalah kesehatan yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa penyebab umum penyakit kulit yang tidak menular:
1. Kondisi Autoimun
Psoriasis:
- Penyebab: Psoriasis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit sehat, sehingga menyebabkan peradangan dan pembentukan plak-plak merah dan bersisik pada kulit. Faktor genetik, infeksi, stres, dan beberapa obat dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.
Lupus Eritematosus Sistemik:
- Penyebab: Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi kulit, serta organ lain seperti jantung, ginjal, dan sendi. Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah adalah salah satu gejala kulit dari lupus, dan kondisi ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
2. Alergi dan Iritasi
Dermatitis Kontak:
- Penyebab: Dermatitis kontak terjadi akibat reaksi kulit terhadap bahan kimia atau alergen seperti sabun, deterjen, logam, atau kosmetik. Paparan berulang terhadap bahan iritan dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan gatal pada area yang terkena.
Eksim (Dermatitis Atopik):
- Penyebab: Eksim adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan, kekeringan, dan gatal pada kulit. Faktor penyebab termasuk genetik, reaksi alergi, dan iritasi lingkungan seperti cuaca ekstrem atau produk perawatan kulit tertentu.
3. Gangguan Hormon
Jerawat:
- Penyebab: Jerawat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel-sel kulit mati, serta infeksi bakteri Propionibacterium acnes. Kadar hormon yang fluktuatif, terutama selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat memperburuk jerawat.
Rosacea:
- Penyebab: Rosacea adalah gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan pembuluh darah melebar di wajah. Meskipun penyebab pastinya tidak sepenuhnya dipahami, faktor hormon, genetik, dan faktor pemicu lingkungan dapat berperan dalam perkembangan rosacea.
4. Gangguan Kulit Genetik
Ichthyosis:
- Penyebab: Ichthyosis adalah kelompok gangguan genetik yang menyebabkan kulit kering dan bersisik. Penyebab utamanya adalah mutasi genetik yang mempengaruhi proses pembentukan kulit.
Harlequin Ichthyosis:
- Penyebab: Ini adalah bentuk ichthyosis yang langka dan parah, disebabkan oleh mutasi pada gen ABCA12. Kulit bayi yang lahir dengan kondisi ini biasanya sangat kering, bersisik, dan terbagi menjadi plak besar.
5. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup
Keringnya Kulit (Xerosis):
- Penyebab: Kulit kering bisa disebabkan oleh cuaca dingin, kelembapan rendah, atau penggunaan produk perawatan kulit yang keras. Faktor-faktor ini menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan menjadi kering, kasar, dan pecah-pecah.
Penuaan Kulit:
- Penyebab: Penuaan kulit adalah proses alami yang menyebabkan penurunan produksi kolagen dan elastin, serta penurunan kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan. Faktor eksternal seperti paparan sinar matahari dan polusi juga dapat mempercepat penuaan kulit.
6. Gangguan Metabolik
Sclerosis:
- Penyebab: Sclerosis adalah kondisi di mana jaringan kulit menjadi keras dan tebal akibat penumpukan kolagen. Ini bisa terjadi sebagai bagian dari kondisi sistemik seperti skleroderma, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan ikat.
Xanthomas:
- Penyebab: Xanthomas adalah penumpukan lemak di bawah kulit yang biasanya terkait dengan gangguan metabolisme lipid, seperti hiperlipidemia. Lesi ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh dan menunjukkan masalah kesehatan yang mendasarinya.