Pernahkah kalian merasakan rasa bahagia yang sangat teramat sangat sampai rasanya tidak bisa dikontrol. Dan perasaan bahagia itu bisa membuat kalian senyum sendiri, merasa semua yang ada di depan mata sangat indah. Merasa semua hal sangat sempurna, dan membahagiakan. Rasa sakit menjadi hilang, rasa khawatir apalagi. Tidak ada sama sekali. Semua yang dipikirkan adalah hal baik, positif, semua hal menyenangkan. Sehingga rasanya semua sangat menyenangkan. Hari terasa cepat sekali berlalu.
Perasaan Bahagia Yang Berlebih Juga Bisa Menyakiti Diri Sendiri
Terasa seperti ada energi yang tidak habis-habisnya. Pun sudah waktunya istirahat, rasanya tidak bisa istirahat karena badan masih semangat, pikiran masih semangat, masih ingin melakukan sesuatu, karena saking bahagianya. Dan itu adalah momen yang menyenangkan. Semua orang ingin seperti itu. Seperti rasanya tidak ada masalah yang tidak bisa teratasi. Semua ada jalannya. Semua ada masanya. Sehingga rasanya semua bisa berjalan dengan baik, saat merasa bahagia, rasanya semua itu terasa positif. Semua terasa baik. Sehingga rasanya tidak ada satu hal pun di dunia ini yang tidak bisa di atasi. Karena itulah hebatnya kekuatan dari perasaan bahagia.
Tapi, kita juga harus berusaha untuk mengontrol. Kebahagiaan itu. Saat kita merasa bahagia sekali, alangkah baiknya kita tetap mengontrol emosi kita, mengontrol diri kita sehingga kita tidak dibuat berlarut dalam kebahagiaan. Mungkin kalian berpikir kalau bahagia kenapa harus ditahan, kenapa harus dikontrol. Karena saat kita tidak bisa kendalikan kebahagiaan kita, rasa bahagia kita bisa berbalik menyakiti kita tanpa kita sadari. Atau bisa menyakiti orang lain di sekitar kita. Saat kita tidak bisa kontrol bahagia kita, saat kita dihadapkan pada sesuatu yang buruk, yang bertolak belakang dengan hal tersebut, maka kita tidak akan siap.
Kita tidak akan merasa siap akan momen itu, kita tidak akan siap dengan segala hantaman perasaan sedih kecewa dan rasa sakit yang dibawa oleh momen itu. Pun itu hanya hal kecil. Karena kita terlalu bahagia sebelumnya, sehingga kalian akan kaget saat dipertemukan dengan sesuatu yang kondisinya sangat bertolak belakang dengan apa yang kalian rasakan.