Terus Melakukan Hal Baik Meskipun Orang Tidak Membalas Hal Baik

Banyak Anak Banyak Rezeki Benar Karena Rezeki Adalah Kehadiran Anak Itu

Ada orang yang mengatakan banyak anak, banyak rezeki. Dan setelah kejadian, banyak orang mengatakan itu bullshit. Banyak anak, ya makin susah. Tapi opini ini bisa benar bisa salah. Tergantung dari sudut pandang yang anda lihat. Rezeki dan berkat tidak selamanya dalam bentuk materi. Tapi memiliki hidup bahagia juga itu merupakan rezeki. Intinya mau seberapa banyak anak, belajar bersyukur. Karena anak adalah rezeki itu sendiri, adalah berkat itu sendiri.

Banyak Anak Banyak Rezeki Itu Benar Karena Rezeki Sesungguhnya Adalah Kehadiran Anak Itu Sendiri

Anak yang lahir di di dunia dengan kepolosannya, dengan keluguannya. Mereka juga tidak mengharapkan apa-apa. Dan yang membuat dia ada di dunia ini, adalah usaha dan keinginan dari orang tua sendiri. Jadi syukuri lah apa yang ada. Syukuri lah anak itu yang tidak harapkan apa-apa, tapi bisa ada di dirimu, di pangkuanmu. Dari melihat wajahnya yang polos, senyumnya ketika tidur. Melihat setiap perubahan dan perkembangan dia.

Membuat senyum di wajah anda. Memberikan kebahagiaan di hidup anda. Dan secara tidak langsung. Dia menjadi motivasi dan alasan anda untuk hidup, untuk berbuat semakin baik, dan melakukan yang terbaik. Jadi itulah berkat dan rezeki sesungguhnya. Belajar syukuri itu. Jadi jika banyak anak banyak rezeki, ya itu benar. Semakin banyak tawa dan bahagia di rumah. Tergantung dari bagaiman kita merespon dan menanggapi itu. Jika kita menanggapi dan melihat di sisi negatif. Merasa lelah dan mengeluh terus susah nya menjaga dan merawat anak, apalagi banyak anak.

Maka yang anda rasakan hanyalah kesedihan, kekecewaan. Tapi jika anda meresponnya dengan baik, bersyukur akan semua yang baik yang ada dan dilakukan oleh anak, maka anda pun akan merasakan bahagia dan hidup terasa lebih ringan dan mudah. Meskipun pada proses merawat anak, ada suka duka. Ada satu dua orang yang kerasa kepala, nakal, dan lain sebagainya. Tapi nikmati proses itu. Itu tetap anak anda. Lihat apa yang salah dari cara didikan anda sehingga dia begitu. Mungkin anda terlalu keras, atau memanjakan.