Jika kalian berpikir seberbahaya apakah bila kita berbohong? Mungkin bagi beberapa orang, berpikir, berbohong itu merupakan suatu kejahatan yang sepele. Yang tidak memberikan dampak yang besar, atau memberikan bencana yang besar. Cara berpikir ini salah. Dari menyepelekan kejahatan aja itu sudah sangatlah salah. Berbohong saja sudah merupakan sifat yang tidak baik. Sudah merupakan tindakan yang tidak baik. Untuk itu mau sekecil apapun tindakan yang tidak baik, itu tetaplah salah.
Tidak Ada Kejahatan Kecil Sedang Dan Besar, Namanya Kejahatan Itu Sudah Salah
Banyak orang yang mulai mengkotak-kotakan suatu kesalahan. Dimana ada kejahatan yang kecil, sedang dan kejahatan besar. Dan pada akhirnya kejahatan kecil, misalnya berbohong, itu dikategorikan sebagai kejahatan kecil. Dan ini mulai di ajarkan seperti itu pada orang-orang. Sehingga orang-orang akan mulai berpikir, okey, kejahatan ada kelasnya. Jadi kalau berbuat kejahatan kecil itu tidak masalah. Tidak berbahaya, jadi harusnya tidak masalah. Jangan sampai anda atau orang lain berpikir seperti ini. Ini yang berbahaya.
Mau kejahatan itu kecil, sedang atau besar. Itu tetaplah kejahatan, itu tetaplah suatu sikap yang tidak baik, itu salah. Intinya itu adalah tindakan yang tidak baik. Jadi jangan sampai anda membiasakan bersikap berbohong. Karena saat anda mulai membiasakannya, maka pada akhirnya anda akan merasa berbohong itu adalah hal yang lumrah dan wajar. Dan akhirnya yang salah, lama-lama akan di benarkan. Dan ini yang berbahaya. Jadi kalian jangan sampai di tahap itu. Mau itu hal kecil sekalipun, jika anda tahu itu salah, ya jangan dilakukan.
Jangan dibiasakan. Karena dampaknya akan sangat besar. Mungkin dampaknya tidak langsung anda rasakan. Tapi dampaknya akan anda terima nanti saat anda tua. Saat anda sangat membutuhkan pertolongan, anda akan merasakan dampak dari kejahatan yang anda biasakan. Dan pada akhirnya hanya akan ada penyesalan. Jadi, lakukan lah yang terbaik. Berpikir yang baik. Jangan menunggu penyesalan, jangan menunggu sampai anda menyesali semuanya. Karena kesempatan tidak akan datang kedua kali.